I'crhitutigan lugs bidang tanah memerlukarr ketelitian dan keakuratan dalarn pengerjaannya. Terdapat beberapa lnetode dalanl penentuan leas bidang tanah yang digitnakan cli T3adan Pertanallan. Nasional yang biasanya disesuaikan dengan cara pengukurannva. Didalam Petunjuk Teknis PININA/KBPN Nornor 3 tahun 1997 dijelaskan bahwa pcncntumn lugs bidang tanah dengan rnctodc angka ukur lebih teliti dari pada dengan metocle koordinat. Angka-angka koordinat yang digunakan dalarn hitungan luas bidang tanah metodc koordinat didapat dari basil pengukuran dengan menggunakan alat Theodolit. Sejalan dengan perkembangan TTTeknologi clibidang penbukuran, maka telah rnuncul alat baru yang pengoperasiannya lebih mudall dan hasilnya lcbih akurat dibandingkan dengan theodolit yang mana salah sate contohnya
adala11 Total Station. Total Station menlpakan penycnlpurnaan dart theodolit digital
yang ci g;thUngkan cicllgan El)M clan dilcngkapi dengatl mikrokornlputer unink mclakukan pcnyimpanan data. Penggunnan Total Station dan theodolit manual mempunym tinbkat kctclitian yang berbeda. iika alat yang digunakan untuk mengtikur Batas-Batas bidang tanah adalah Total Station, perlu dilakukan penelitian seberapa besar beda luasnya dibandingkan dengan luas bidang tanah basil trkuran menggunakan pita ukur baja yang ketelitian luasnya lebih tinggi daripada basil ukuran theodolit clan apakalt beda luasnya siguifikan. Berdasarkau -perrnasalahan tersebut di alas penulis tertarik untuk mengadakan perielitian dengan judo! :" STUDI PERBANDINGAN I.IJAS BIDANG TANAH ANTARA METODE KOORDINAT YANG DIUKUR DENGAN TOTAL STATION DAN METODE ANGKA UKUR YANG DIUKUR DENGAN PITA UKUR".
Metode penelitian yang digunakan adalah studi komparasi yaitu membanclingkan leas bidang tanah hasil penl;ttkuran dengan Total Station yang Ilitungan luasnya dilakukan dengan metode koordinat clan hasil pent;rrkcuan pita ukur baja yang hitungan luasnya dengan metode angka ukur.
Penelitian ini mengarnbil 48 sampel yang terdiri dari 12 biding tanah dengan bentuk segi empat, segi lima, dan segi enam, masing-masing bidang tanah diukur
SeI);iuyok enrilnt k;rli I lit it penulitbin dari ke drift inetodo tutsahut cliclrlllrtt lurrs rnln�rain sebesar I1 5-t,7~)2 in` berdasar penentnun luas dengan Ilitcurgan inetocle
koordinat yang diukur dengan Total Station clan luas rata-rata dengan metode angka ukur sebesar Id855,035 nt2, seltingCa diperolch beda bias rasa-rata sebesar 0,243 nm`. Sedanbkan Simpanvg ui baku Iuas metode angka ukur sclalu lebili kecil dari metode koordinat _yang diukur dengan Total Station.
1-Iasi analisis dengan Uji-t dengan taraf signifikan cf. = 0.0 I diperolch batas toleransi yang diperbolehkan yaitu antara �2,689 clan +2,6S9, sedangkan nilai t terhitung sebesar 0,219 berarti berada diantara batas tolcransi sehingga beda lugs Bari penentuan luas metode angka ukur din metode koordinat yang diukur dengan Total Station tidak signiiikan. Dengan dcmikian bidang tanah yang diukur dengan total Station mempunyai beda Inns yang dapat dikatakan sama dibandingkan dengan basil yang clitikrlr dengan pita ukur baja. Schingga Total Station dapat dignnakan scbagai alat ukur alternatif dan dapat rnenggantikan alat ukur manual untuk pelaksanaan penguku.ran di Badan Pertanahan Nasional.