Luas bidang tanah akan selalu menjadi pedoman untuk herbagai kepentingan yang berkaitan eras dcngan bidang tanah tersebut. Oleh karena itu dalam penentuan luas bidang tanah 1larus dilakukan sesuai dengan metode penghitungan leas dan ketelitian yang diperlukan. Dalam lingkungan Badan Pertanahan Nasional penetapan luas bidang tanali sangat penting untuk Surat ukur sebagai lampiran sertipikat hak atas tanah dan dapat dipertanggungjawabkan. Berdasarkan urutan ketelitiannya metode hitungan luas yang digunakan adalah angka ukur. kooidinat dan transformasi. Untuk itu maka dilaksanakan pcnelitian mengenai penentuan luas dengan inetode yang berbcda yaitu antara metode transfonnasi dan program AutoCAD.
Penelitian ini menggunakan gambar ukur dengan skala I : 1000 berupa hasil ukuran bidang tanah secara Iangsung di lapangan di wilayah Kabupaten Blora. Dan data yam, diperoleh dilakukan penggambaran, pengkartiran dan penghitungan luas dengan metode transformasi serta penggambaran dan penghitungati luas dengan program AutoCAD. Dan i data yang diperoleh dilakukan analisis statistik dengan uji-t untuk menjelaskan perbedaan ketelitian hitungan Was yang ada. Analisis statistik terhadap hitungan luas bidang tanah dengan bentuk geometri yang telah ditentukan yaitu bentuk geometri segiempat, segilima, dan segienam dengan taraf nyata (a) sebesar satu persen (1%), lima persen (5%), dan sepuluh persen (10%). Analisis data dilakukan dengan dua cara yaitu analisis data per bentuk geometri dan analisis data seluruh bentuk geometri yang telah ditentukan.
Dan hasil analisis data dengan bentuk geometri yang telah ditentukan diperoleh basil sebagai berikut :
1. Bidang tanah bentuk geometri segiempat, dengan rumus yang iigunakan diperoleh nilai t hitting sebesar 0,44, diuji dengan taraf nyata (a) 0,01 diperoleh t tabel sebesar 2,76; diuji dengan taraf nyata (a) 0,05 diperoleh t tabel sebesar 2,04; dan diuji dengan taraf nyata (a) 0,10 diperoleh t tabel sebesar 1,70 yang berarti perbedaan hitungan luas antara metode transformasi dan program AutoCAD tidak signifikan.
2. Bidang tanali bentuk geometri segilitna, dengan rumus yang digunakan diperoleh nilai t hitung sebesar 0,47, diuji dengan taraf nyata (a) 0,01 diperoleh t tabel sebesar 2,76; diuji dengan taraf nyata (a) 0,05 diperoleh t tabel sebesar 2,04; dan diuji dengan taraf nyata (a) 0,10 diperoleh t tabel sebesar 1,70 yang berarti perbedaan hitungan luas antara metode transformasi dan prograin AutoCAD tidak signifikan.
3. Bidang tanah bentuk geometri segienam, dengan rumus yang digunakan diperoleh nilai t hitung sebesar 0,52, diuji dengan taraf nyata (a) 0,01 diperoleh t tabel sebesar 2,76; di nil dcngan taraf nyata (a) 0,05 diperoleh t tabel sebesar 2,04; dan diuji dengan taraf nyata (a) 0,10 diperoleh t tabel sebesar 1,70 yang berarti perbedaan hitungan leas antara metode transformasi dan program AutoCAD tidak signifikan.
4. Terhadap seluruli bidang tanali bentuk geometri yang ditentukan (segiempat, segilima, dan
segienam) diperoleh t hitung sebesar 0,83; diuji dengan taraf nyata (a) 0,01 diperoleh t
tabel sebesar 2,64: diuji dengan taraf nyata (a) 0.05 diperoleh t tabel sebesar 1.99: dan
diuji dengan taraf nyata (a) 0,10 diperoleh t tabel sebesar 1,66 yang berarti perbedaan
hitungan luas antara metode transformasi dan program AutoCAD tidak signifikan.
dengan meli.hat perbandingan nilai t-hituug dengan nilai t-tabel dalann bentuk geometri bidang tanah yang ada dengan taraf nyata yang ditentukan, dapat ditarik suatu kesimpulan yaitu bahwa perbedaan hitungan luas bidang tanah antara inetode transformasi dan dengan program AutoCAD tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Dengan kata lain kedua metode tersebut, yaitu penghitungan leas metode transfonrtasi dan dengan metode program AutoCAD dapat saling menggantikan penggunaaturya.