Permasalahan dalam penelitian ini adalah sampai seberapa jauh pihak
perbankan mencrapkan Undang-undang Nomor 4 Tahun 1996 dalam perjanjian
dengan nasabahnya dan faktor yang menghambat dalam prakteknya.
Tujuan dan i penelitian ini yaitu untuk inengetahui sampai seberapa jauh
pihak perbankan menerapkan Undang-undanL Nomor 4 Tahun 1996 dalam
perjanjian dengan nasahahnya, dan untuk mengetahui faktor apa yang
menghambat dalam prakteknya.
Dalain pengolahan data, penulis inenggunakan metode penelitian pustaka
atau menelaah heherapa literatur hukum agraria, majalah ilmiah, surat kabar dan
publikasi lainnya yang ada relevansinya dengan obyek yang diteliti. Selain itu
adalah penelitian lapang dengan teknik observasi dan wawancara.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat diperoleh jawaban bahwa pihak
perhankan di Kabupaten Pangkep telah menerapk Undang-undang Nomor 4
Tahun 1996. Dalarn melakukan transaksi perjanjian kredit dengan nasabahnya
terutama, perjanjian kredit yang lahir sejak berlakunya undang-undang tersebut.
Dan diketahui pula faktor yang menghambat pelaksanaan Undang-undang Nomor
4 Tahun 1996 dalam praktek yaitu kondisi pada masa transisi berlakunya undang
undang tersebut dimana diperlukan kesiapan-kesiapan administratif balk dalam
bentuk dokumen-dokumen yang hares dipersiapkan oleh pihak Kantor
Pertanahan Kabupaten Pangkep berdasarkan petunjuk undang-undang tersebut.