Kota Semarang sebagal ibu kota provinsi Jawa Tengah menjadi barometer dalam segala bidang pembangunan. Semarang yang dalam perkembangan pembangunannya ter-us mcningkat baik yang dilakukan oleh pemerintah, investor asing ataupun oleh masyarakat memerlukan pelayanan yang cepat dan efektif dalam pengurusan birokrasinya. Kantor Pertanahan Kota Semarang yang melayani masyarakat dalam bidang pertanahan dituniut juga dalam pemberian pclayanan yang cepat dan efektif. Salah satu tugas Kantor Pertanahan adalah melakukan pengukuran bidang tanah yang dilakukan oleh petugas ukurnya. Melihat fakta kota Semarang yang terus berkembang, maka permohonan yang masuk ke Kantor Pertanahan Kota Semarang sangat tinggi. Den an volume kerja yang tinggi diperlukan petugas ukur yang mempunyai produktivitas tinggi. Produktivitas petugas ukur yang tinggi dipengaruhi oleh latar belakang pendidikan, pelatihan dan pcngalaman kerja. Dan latar belakang tersebut, perumusan masalah yang diajukan adalah : (1). Bagainlana tingkat produktivitas petugas ukur di Kantor Pertanahan Kota Semarang pada tahun 1995 - 1999, (2). Apakah latar belakang pendidikan, pelatihan dan pengalaman kerja petugas ukur turut mempengaruhi produktivitas petugas ukur. Skripsi ini di samping berusaha menjawab kedua pertanyaan di alas, juga untuk mengetahui kuantitas dan kualitas dan i hasil petugas ukur yaitu Gambar Ukur (GU).
Metode penelitian yang digunakan adalah include survei dengan pengambilan sampel sebesar 10 % dan i suatu populasi Gambar Ukur (GU) hasil pengukuran bulan Desember 1999 dan untuk pengambilan responden penelitian adalah dengan rnetode sensus, yaitu semua petugas ukur dijadikan responden. Sedangkan analisa datanya adalah dengan analisa data deskriptif Untuk penyajian datanya digunakan tabulasi. Data mengenai pendidikan, pelatihan dan pcngalaman kerja serta produktivitas petugas ukur disusun dalam tabel frekuensi. Kemudian dianalisa dengan menvilangkan tahel pendidikan, pelatihan dan pengalaman kerja dengan tabel produktivitas petugas ukur. Jenis data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh langsung dari petugas okra- inelalui kuesioncr yang dibagikan kepada petugas ukur, sedangkan data sekunder diperolch secara tidak langsung melalui data laporan bulanan/tahunan merigenai" produktivitas yang dihasilkan oleh Kantor Pertanahan Kota Semarang dari tahun 1995 -- 1999.
Dari hasil analisa data tersebut diambil kesimpulan sebagai berikut : (1). Produktivitas petugas ukur di Kantor Pcrtanahan Kota Semarang sangat tinggi, (2). Secara kuantitas, latar belakang tingkat pendidikan kurang begitu berpengaruh terhadap produktivitas petugas ukur, tetapi latar belakang pelatihan dan pengalaman kerja sangat berpengaruh, sedanukan secara kualitas, Gambar Ukur (GU) tclah menjamin kepastian hokum, karena telah dipenuhinya syarat mengenai kepastian batas bidang tanah, kepastian letak dan kepastian luasnya.