"Salatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku salat," kata Rasul Saw sebagaimana diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim, dan Ahmad. Lalu, bagaimana kita bisa melihat beliau salat, sementara beliau sudah tidak bersama kita lagi? Jarak dan waktu telah memisahkan kita dengan Nabi Saw.
Cara yang paling memungkinkan adalah mengetahui sunnah�sunnah beliau dalam hal salat yang terdokumentasi dalam hadis�hadis sahih dan tepercaya. Buku yang berada di tangan pembaca ini adalah sebagai sarana ke arah usaha seperti itu, karena is coba, menggambarkan kaifiyyah atau tata cara salat Rasulullah Saw, secara ranci, sederhana, dan praktis. Dikatakan rinci. karena memuat gambaran salat Rasul sejak takbiratul ihram hingga salam, lengkap dengan bacaan-bacaannya. Sederhana, karena penu!is menyuguhkan gambaran atau tata cara paling mudah dari sekian variasi yang pernah dicontohkan Rasul. Praktis, karena penggambarannya sistematis, serta dilengkapi dengan teks bacaan salat balk yang latin maupun Arabnya.
Oleh karena itulah, buku ini sangat penting untuk kita miliki, jika kita ingin agar salat kita benar-benar sesuai dengan tuntunan Rasulullah Saw. Tanpa mengikuti Rasul dalam hal-hal ubudiah, kita tidak bisa beribadah mandlah secara benar, karena teladan beliau dalam hal-hal ritual bersifat gath'i.
Berbeda dengan buku-buku dengan tema sejenis, misalnya Sifat Salat Nabi karya Syekh Nashiruddin al-Albani (rahimahullah), di akhir bagian penulis yang note bene seorang ulama yang mumpuni di Timur Tengah, mengupas tentang pelbagai polemik penting seputar salat, sehingga pembaca sekalian akan diajak untuk mengerti akar masalah yang sebenarnya di sekitar itu. Dengan begitu, pembaca akan menentukan sendiri sikapnya secara bijak dan arif, tidak terbekuk dalam fanatisme buta berkaitan dengan pandangan-pandangan tertentu tentang salat.