Sifat kekuasaan adalah mendominasi dan cenderung mencarikan konflik dan pertentangan. Hukum tidak boleh didikte oleh kekuasaan. Hukum harus selalu berpijak pada nilai kebenaran dan keadilan. Buku ini layak untuk dijadikan referensi mengenai hal tersebut.

Bagi yang berpandangan determinan politik akan melihat bahwa hukum adalah produk politik, karena itu hukum dikendalikan oleh politik. Sementara bagi yang berpandangan determinan hukum berpendapat bahwa hukum adalah sumber legitimasi segala tindakan warga Negara. Karena itu, hukum adalah panglima. Sebagai seorang politisi saya berpandangan bahwa bagaimanapun hukum adalah produk politik dan cenderung bisa diintervensi oleh kekuatan politik. Buku ini sebagian menguraikan tentang itu. Selamat
membaca.

Hukum dan kekuasaan, dua sisi yang saling berkelindan. Hukum menjadi bermakna dan memiliki taring jika ada kekuasaan untuk menegakkannya. Jika tidak, hukum menjadi lumpuh. Tetapi kekuasaan juga dapat melumpuhkan dan membuat hukum tidak berdaya. Kekuasaan yang diidealkan dalam negara modern dilakukan dengan pnnsip demokrasi, karena dianggap sebagai sistem yang menghargai manusia dan kemanusiaan. Di sinilah posisi hukum menjadi penentu dalam meluruskan jalannya pemerintahar.. Demokrasi tanpa hukum adalah anarki dan hukum tanpa etika menjadi alat kekuasaan yang disalahgunakan. Diskursus inilah yang menjadi inti ulasan dalam buku ini yang sangat menarik untuk dibaca.