Bila seseorang meninggal dunia, berkumpullah di dekatnya tiga macam miliknya : keluarga dan teman-temannya, harta-bendanya, dan amal ibadahnya.
Ketika jenazah orang itu diusung ke kuburan, yang mengikutinya hanya keluarga dan teman-temannya serta amal ibadahnya. Sedangkan pada saat ia dimasukkan ke dalam liang kubur, yang ikut bersama-sama tinggallah amal ibadahnya....

Demikianlah Imam Ghazali memperbandingkan ke-tiga milik manusia ketika ia hidup di bumi. Padahal, kehidupan di dunia ini hanyalah bagaikan persinggahan singkat bagi seorang mufir, untuk sekadar beristirahat di dalam perjalanannya yang jauhnya tak terhingga. Jadi, apalah kesenangan duniawi itu dibandingkan dengan yang tersedia di ujung perjalanan, yang tidak seorang pun pernah mengunjunginya. Bila seluruh kesenangan itu digabungkan, hanyalah merupakan setetes air yang menempel pada sebatang jarum yang dicelupkan ke dalam samudera. Demikian�lah mahabesarnya kemurahan Tuhan bila Dia meridlainya.

Bagaimana Mencari Keridlaan Allah itu?
Di dalam buku ini disajikan dua puluh bahasan yang semuanya dilandasi ayat-ayat Al-Quran dan atau hadits Rasulullah saw.