KEPEMIMPINAN adalah jalan keajaiban. Tetapi jangan pernah berkata bahwa keajaiban adalah hal yang tidak masuk akal. Keajaiban adalah kata lain dari kerja keras, ketekunan, mental baja, dan mengatur strategi yang benar.
Keajaiban, adalah kata untuk bekerja yang tidak biasanya, beda sudut pandang dengan kebanyakan orang. Jika banyak orang memandang dengan mata konvensional, lihatlah sudut pandang lain, alternatif.
Berpikir benar, bekerja keras, itu adalah cara membangun keajaiban, di tengah begitu banyaknya manusia yang cari selamat, bekerja setengah-setengah, berpikir kurang matang, bertindak tidak jujur dan suka potong kompas.
Cara berpikir kita saja yang salah, sehingga terkaget-kaget ketika melihat kemenangan Barrack Obama, kulit hitam, jadi presidenAmerika; QoriAquino, yang ibu rumah tangga; Lech Wallesa yang hanya buruh pabrik listrik dari Gdans. Sama seperti kita tak menduga, SBY menjadi presiden Indonesia dan MJK "hanya"jadi wakilnya.
"If there is a will there is away!" kata Rizal Mallarangeng, di mana ada kemauan di situ ada jalan. (Ssst, tapi jangan tiru RM-09 ya, belum bertanding kok sudah keok dulu ...) Jika kita percaya pada keajaiban, begitu banyak keajaiban yang bisa diharap terjadi di Indonesia. Tentu saja, sekali lagi, keajaiban yang sejati, keajaiban yang berangkat dari "ketidakbiasaan", bekerja yang tidak biasa: kerja keras, banting tulang. Memakai otak dan bukan rumus-rumus dukun yang abstrak.
Tidak ada yang absurd kok di bumi ini.
Juga di Indonesia kita.