Kesenjangan yang terjadi antara pertambahan produksi yang rendah an pertumbuhan penduduk yang relatif cepat mendorong upaya eningkatan produksi tanaman melalui pengelolaan tanaman dan engaturan waktu tanam yang tepat pada sebidang lahan melalui enerapan Multiple Cropping dengan input teknologi dan enggunaan sarana produksi yang tepat untuk memperoleh hasil inaman yang tinggi dan bcrkelanjutan. Budidaya tanaman dalam ola Multiple Cropping sangat menarik meski pada luasan lahan yang empit seperti lahan pekarangan, apalagi lahan yang relatif luas, engan memadukan berbagai jenis tanaman melalui pengattu-an iaktu dan jarak tanarn yang sesuai, dalam upaya memperoleh hasil iaksimal berkelanjutan.
engelolaan tanaman dalam pola Multiple Cropping ini telah lama ipraktekkan petani di daerah tropis sejak ribuan tahun silam dengan iput produksi yang sederhana dalam berbagai bentuk atau pola engan jenis tanaman, produksi dan tingkat teknologi yang sangat eragam. Semula ditujukan hanya untuk mencukupi kebutuhan eluarga, namun akhir-akhir ini penerapan Multiple Cropping tidak anya ditujukan untuk keperluan rumah tangga saja dalam waktu terbatas, tapi pada petani di negara maju telah dikembangkan dengan mengaplikasikan herbagai jenis tanaman yang rnampu beradaptasi pada kondisi lingkungan yang bervariasi untuk mencukupi kebutuhan pasar, tentunya denganjaminan kuantitas dan kualitas yang memadai sertajenis teknologi yang ramah Iingkungan.