Ada banyak asas dan dasar hukum waris BW yang berpengaruh terhadap pembagian warisan. Dengan mengenal dan memahami makna hakiki dari asas-asas dan dasar-dasar tersebut pembagian harta warisan kepada ahli waris yang berhak, besar kemungkinan akan mencapai hasil yang adil. Mudah-mudahan dengan penempatan pembahasan asas-asas dan dasar-dasar tersebut pada awal buku ini para pembaca dapat memahaminya dengan baik agar supaya tidak mengalami kesulitan dalam memahami pembahasan pada bab-bab berikutnya. Yang perlu diketahui bahwa hukum waris BW termasuk dalam lapangan atau bidang hukum perdata. Semua cabang hukum yang termasuk dalam bidang hukum perdata memiliki kesamaan sifat dasar antara lain bersifat mengatur dan tidakada unsure paksaan. Namun untuk hukum waris BW meskipun letaknya dalam bidang hukum perdata, tetapi ternyata didalamnya terdapat unsure paksaan. Unsur paksaan dalam hukum wari BW misalnya ketentuan yang memberikan hak mutlak kepada ahli waris tertentu atas sejumlah tertentu dari harta warisan atau ketentuan yang melarang pewaris sewaktu hidupnya, untuk membuat ketetapan terhadap sejumlah tertentu dari hartanya. Hukum perdata BW sudah sejak lama digunakan di Indonesia dalam menyelesaikan masalah harta kekayaan yang ditinggalkan oleh orang yang telah meninggal dunia terutama bagi warga Indonesia keturunan. Tetapi dalam praktek penyelesaianya acap kali menimbulkan masalah baik disebabkan factor kesengajaan maupun kekurangakuratan dalam menerapkan ketentuan-ketentuan dalam pasal pasal hukum perdata BW tersebut. Buku ini mencoba menjernihkan masalah tersebut dengan menarik contoh berbagai kasus yang sudah diselesaikan.