Skripsi ini berisi tentang penataan Islam dalam mengelola penguasaan dan pemilikan terhadap sumber daya agraria khususnya tanah dan air. Tujuan dari skripsi ini adalah untuk memberikan pengetahuan tentang cara Islam dalam menata penguasaan dan pemilikan sumber daya agraria berdasarkan Al-Quran dan hadist yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW dan para sahabat, serta ulama sesudahnya. Selain itu, skripsi ini juga menyuguhkan kilas balik sejarah perjuangan para ulama dan umat Islam dalam merespon ketimpangan penguasaan dan pemilikan atas sumber daya agraria di Indonesia untuk mewujudkan keadilan.
Untuk mencapai tujuan tersebut, maka metodologi yang digunakan dalam skripsi ini adalah metodologi sejarah pemikiran. Sebab dengan sejarah pemikiran akan dapat diketahui pemikiran-pemikiran besar yang berpengaruh pada masa itu, sehingga metode itu sangat cocok digunakan untuk mengetahui pemikiran-pemikiran mengenai penataan sumber daya agraria dalam Islam. Oleh karenanya, maka sumber data dari skripsi ini diperoleh melalui studi pustaka.
Melalui pengumpulan data dan pengolahannya, didapatkan kesimpulan mengenai cara Islam dalam menata penguasaan dan pemilikan sumber daya agraria khususnya air dan tanah. Islam melakukan penataan itu sebagaimana yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW yaitu dengan pemberian tanah dari tanah terlantar dan penetapan tanah untuk kepentingan umum. Selanjut, apa yang dilakukan oleh Nabi itu diteladani oleh para sahabat dan juga ulama dengan tidak meninggalkan konsep ijtihad terhadap masalah-masalah baru.Perjuangan Islam di Indonesia dilakukan dalam bentuk pergerakan sosial, kebijakan, kritik terhadap kebijakan, serta pembentukan persepsi melalui pemikiran-pemikiran para ulama. UUPA sebagai salah satu hasil perjuangan itu telah mengakomodir sebagian nilai-nilai Islam.

Kata Kunci: Perjuangan Islam, Menata Ketidakadilan, Penguasaan dan Pemilikan Sumber Daya Agraria